Hari ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemeriksaan terhadap Bupati Pati Sudewa alias Sudewo dalam kasus dugaan korupsi pengadaan pembangunan jalur kereta api di Wilayah Jawa Tengah/Solo Balapan. Pemeriksaan ini merupakan penjadwalan ulang setelah sebelumnya Sudewo tidak hadir pada tanggal yang ditentukan. KPK yakin bahwa Sudewo akan hadir dalam pemeriksaan tersebut sesuai dengan permintaan penjadwalan ulang yang diajukan.
Kasus ini melibatkan Sudewo, seorang kader Partai Gerindra yang sebelumnya menjabat sebagai mantan Anggota Komisi V DPR RI. Meskipun belum terungkap materi yang akan didalami penyidik, KPK sebelumnya telah menyita uang sebesar Rp3 miliar dari Sudewo terkait dugaan suap proyek di DJKA Kemenhub. Dalam persidangan sebelumnya, uang tersebut dijadikan barang bukti bersama dengan klaim Sudewo bahwa uang tersebut merupakan gaji sebagai anggota DPR dan hasil usaha.
Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menjelaskan bahwa pengembalian uang hasil korupsi tidak akan menghapus pidana, sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Penyidikan terhadap Sudewo terus berjalan untuk memastikan keadilan dan menindak tegas korupsi.
