Pendidikan dan Kesehatan: Pondasi Sejati Demokrasi Menurut Prabowo Subianto
Prabowo Subianto menekankan pentingnya pendidikan dan kesehatan dalam membangun fondasi demokrasi yang sejati bagi suatu negara. Baginya, sebuah negara baru dapat dikatakan berhasil dalam menerapkan demokrasi jika mampu memberikan akses pendidikan dan layanan kesehatan yang berkualitas tinggi kepada seluruh warga negaranya. Hal ini disampaikannya saat peresmian Gedung Pelayanan Terpadu dan Institut Saraf Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Mahar Mardjono di Jakarta.
Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan bahwa setiap lapisan masyarakat berhak atas pendidikan dan layanan kesehatan yang bermutu, karena keduanya dianggap sebagai pilar kemakmuran yang sangat penting. Baginya, kesehatan dan pendidikan adalah bagian esensial dari kemakmuran dan semua warga negara termasuk yang miskin dan tinggal di daerah terpencil berhak mendapatkan akses yang sama terhadap layanan kesehatan yang terbaik.
Prabowo juga menyoroti pentingnya peran para pejabat publik dalam memastikan bahwa pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas utama bagi rakyat, tanpa adanya praktik korupsi. Baginya, standar tertinggi dalam bidang pendidikan dan kesehatan hanya dapat tercapai jika korupsi dan manipulasi dihilangkan, serta setiap rupiah yang diinvestasikan langsung bermanfaat bagi rakyat.
Presiden juga menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan jumlah spesialis medis guna mengatasi kesenjangan dalam pelayanan kesehatan. Dengan target membangun 500 rumah sakit di tingkat kabupaten dalam empat tahun ke depan, Prabowo bertekad untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang berkualitas. Dengan demikian, pendidikan dan kesehatan dianggap sebagai fondasi utama dalam merajut keberhasilan demokrasi suatu negara.