Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengucapkan terima kasih kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas klarifikasi terkait penyelidikan dugaan korupsi kuota haji. Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf atau biasa dipanggil Gus Ipul, mengapresiasi pernyataan resmi Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu. Menurut Gus Ipul, penjelasan yang disampaikan oleh KPK penting untuk menghentikan spekulasi publik yang menyebutkan nama PBNU dalam kasus tersebut.
“Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) selalu mendukung upaya-upaya KPK dan lembaga penegak hukum lainnya dalam memberantas tindak pidana korupsi, sebagaimana Presiden Prabowo juga sering menyatakan,” jelas Gus Ipul. Beliau menambahkan bahwa sebagai organisasi, PBNU memberikan dukungan penuh terhadap langkah-langkah yang dilakukan oleh KPK.
Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menegaskan bahwa penyelidikan korupsi kuota haji tidak berkaitan dengan organisasi masyarakat manapun, termasuk PBNU. Ia menjelaskan bahwa pemanggilan saksi atau pihak yang diperiksa dilakukan atas nama pribadi mereka, bukan sebagai perwakilan lembaga. Dengan demikian, PBNU menegaskan kembali bahwa sebagai organisasi, mereka mendukung sepenuhnya dalam upaya pemberantasan korupsi dan mempercayai proses hukum yang sedang berjalan di KPK.
