Pada Sabtu, 30 Agustus 2025, suasana di Tanjung Priok, Jakarta Utara terasa tegang ketika massa marah berkumpul di depan kediaman Ahmad Sahroni. Pernyataan kontroversial anggota DPR RI tersebut memicu kemarahan yang akhirnya meluap. Aksi massa tidak hanya berujung pada amarah, tetapi juga pada penjarahan barang-barang mewah di dalam rumahnya, mulai dari mobil hingga perabotan. Di antara barang yang dijarah, koleksi action figure Iron Man menjadi sorotan utama. Action figure ini bukan sekedar mainan biasa, melainkan patung-patung berukuran asli dengan detail presisi dan harga setara dengan mobil mewah. Insiden ini membawa perubahan naratif dari protes menjadi gambaran yang jelas mengenai kesenjangan sosial yang ada dalam masyarakat.
