Saat ingin membeli mobil bekas, Anda harus melakukan pemeriksaan secara detail dan menyeluruh. Mobil bekas berbeda dengan mobil baru yang biasanya hanya perlu memeriksa kelengkapan dokumen, kunci, dan apakah ada baret pada bodi mobil.
Bagi yang kurang berpengalaman tentang mobil, disarankan untuk membawa mekanik, teman yang paham otomotif, atau jasa inspeksi saat hendak membeli mobil bekas.
Namun, kadang saat melakukan pemeriksaan mobil bekas ada bagian yang terlewat sehingga menimbulkan penyesalan di kemudian hari. Agar tidak terlewat, berikut beberapa bagian yang tak boleh dilewatkan saat memeriksa mobil bekas.
Baca juga: Cara Cek Kondisi Mobil Bekas Sebelum Membeli untuk Orang Awam, Biar Enggak Ketipu Penjual Nakal!
1. Membeli Mobil Bekas, Periksa Kolong Kaki-kaki
Salah satu bagian yang sering terlewat saat memeriksa mobil bekas adalah bagian kolong kaki-kaki. Biasanya cara untuk mengetahui apakah kaki-kaki mobil bermasalah adalah dengan melakukan test drive melalui jalan rusak.
Yang sering terlewat adalah tidak memeriksa bagian kolong. Anda dapat membelokkan setir secara patah dan memutar ke atas-bawah atau ke kiri-kanan tie rod serta link stabilizer.
Jika terasa goyang saat diputar, maka bagian tersebut kemungkinan sudah mulai melemah. Selain itu, periksa juga kondisi fisik shockbreaker apakah terdapat rembesan minyak atau tidak.
2. Pengisian Daya Listrik
Pengisian daya listrik adalah bagian yang sering terlewat saat memeriksa mobil bekas. Untuk memeriksa pengisian daya listrik mobil, perhatikan alternator dan aki.
Untuk inspektur atau mekanik profesional, pemeriksaan listrik mobil dilakukan dengan alat khusus untuk mengetahui tegangan atau voltase yang masuk dan tersimpan di aki.
Jika tidak memiliki alat untuk memeriksa tegangan voltase, Anda bisa menggunakan obeng atau benda besi lainnya yang didekatkan ke pully alternator saat mesin menyala.
Jika terasa seperti ada daya tarik magnet yang membuat benda besi atau obeng menempel ke pully, maka alternator dalam kondisi baik menghasilkan pengisian listrik ke aki.
3. Pemeriksaan Bekas Tabrak dan Banjir
Pemeriksaan mobil bekas biasanya dilakukan pada bagian bodi untuk mengetahui apakah mobil bekas pernah tabrakan atau tidak. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan melihat lipatan pada pintu dan plat bodi khususnya titik las.
Jika titik las hilang dan terdapat dempul, maka kemungkinan lipatan pada bodi pernah diperbaiki. Selain itu, untuk lipatan pada pintu, jika seal karet hilang dan diganti dengan dempul, maka kemungkinan pernah dilakukan perbaikan sebelumnya.
Pada bagian kap mesin, jika panel apron yang melintang dan sejajar lurus dengan radiator dalam kondisi miring atau terdapat bekas las-lasan dan retakan cat, maka bagian depannya kemungkinan pernah mengalami tabrakan.
Hal yang sering terlewat setelah memeriksa bodi adalah banjir. Untuk mengidentifikasi mobil bekas terendam banjir, salah satunya adalah dengan mencium aroma interior kendaraan. Jika tercium aroma apek dan terdapat noda coklat atau karat di besi bawah kursi serta lantai kabin, maka mobil tersebut kemungkinan habis terendam banjir.
Baca juga: Tips Beli Mobil Bekas Berkualitas, Jangan Cuma Incar Kilometer Rendah
4. Pemeriksaan Mesin dan Transmisi
Saat memeriksa mesin mobil bekas yang ingin dibeli, seringkali orang hanya mendengar suara mesin apakah halus atau tidak serta melihat ketersediaan oli melalui dipstick.
Selain itu, untuk transmisi hanya memindahkan tuas apakah ada hentakan terutama pada mobil matic, dan pedal kopling terasa berat untuk mobil manual.
Hal yang sering terlewat saat memeriksa mesin adalah kondisi pelumas dengan membuka tutup oli. Jika ditemukan kerak atau sludge, maka pemilik sebelumnya jarang melakukan penggantian oli mesin atau menggunakan oli palsu.
Mobil yang memiliki kerak atau sludge di mesin sangat berbahaya jika tidak segera diperbaiki. Kerak tersebut dapat menghambat aliran pelumas ke seluruh bagian mesin dan membuat gerakan mesin menjadi lebih berat.
Periksa juga bagian bawah mesin apakah terdapat rembesan atau tidak. Biasanya mobil yang sering digunakan akan ada rembesan di bawah mesin dan transmisi.
5. Pemeriksaan Lantai Kabin
Pemeriksaan lantai kabin sering terlewat saat memeriksa mobil bekas. Kondisinya yang tertutup dan sulit dijangkau membuat sebagian orang malas untuk memeriksa bagian tersebut.
Untuk kondisi lantai kabin, Anda dapat membuka karpet lantai dasar untuk melihat keutuhan plat besi. Selain itu, Anda juga dapat melihat ke bagian bawah kolong untuk memeriksa keberadaan karat dan penyok akibat benturan keras.
Showroom Mobil Bekas di Kalimantan Barat
Bagi yang berada di Pontianak, Kalimantan Barat, ada beberapa pilihan dealer mobil bekas yang bisa dijadikan referensi. Salah satunya adalah Auto88group. Dealer ini memiliki lima cabang dan satu showroom satelit mobil bekas yang tersebar di wilayah Pontianak, Kubu Raya, Sanggau, dan Ketapang.
Sebagai dealer mobil bekas terbesar di Kalimantan Barat, Auto88group menyediakan berbagai layanan pendukung seperti tukar tambah, gadai BPKB, dan layanan home service.
Dengan berbagai pilihan merek dan model, dealer ini memastikan pelanggan dapat menemukan kendaraan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi. Dealer ini juga memberikan garansi mesin dan transmisi selama 1 tahun (syarat & ketentuan berlaku) serta layanan gratis jasa servis hingga 2 tahun atau 5 kali untuk setiap pembelian unit mobil bekas.
“Kami ingin menjadi solusi lengkap bagi pelanggan yang mencari mobil bekas. Dengan layanan lengkap dan proses yang mudah, kami berharap dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dan memberikan pengalaman terbaik dalam membeli mobil bekas, terutama di Kalimantan Barat,” kata perwakilan Auto88group, Adianto Elix Chai.
Dengan koleksi lebih dari 300 unit mobil bekas berbagai merek dan model, dealer ini memberikan keleluasaan bagi konsumen untuk memilih kendaraan sesuai kebutuhan dan preferensi. Selain itu, dealer ini juga menyediakan layanan tukar tambah mobil bekas dan layanan home service untuk perawatan mobil langsung di rumah.
Baca juga: 9 Kesalahan Membeli Mobil Bekas, Awas Menyesal dan Bikin Tabungan Ludes
