Gunung Anak Krakatau (GAK) di perairan Selat Sunda (Sumatra–Jawa) mengalami erupsi lagi pada Ahad (26/11/2023) sekira pukul 12.28 setelah dua bulan senyap. Tinggi kolom abu terpantau sekira 450 meter dari puncak GAK atau sekira 607 meter di atas permukaan laut (MDPL). Kepala Pos Pemantau GAK di Desa Hargo Pancuran, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Andi Suardi membenarkan GAK terjadi erupsi lagi. Menurut dia, kolom abu GAM teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah timur laut. Gunung Anak Krakatau saat ini berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi untuk masyarakat, pengunjung, wisatawan, pendaki, untuk tidak mendekati GAK.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh, warga Pulau Sebesi, Kabupaten Lampung Selatan, dapat menyaksikan aktivitas erupsi GAK pada malam hari. Kolom abu hasil erupsi dapat dilihat dengan jelas pada siang hari dengan mata telanjang karena pulau tersebut hanya berjarak belasan kilometer. Warga Pulau Sebesi telah terbiasa dengan kondisi aktivitas GAK seperti itu, terlebih pada malam hari. Namun, yang diharapkan warga Pulau Sebesi, kejadian pada 22 Desember 2018 lalu tidak terjadi lagi. Malam itu, ratusan orang meninggal dunia, ribuan rumah warga hancur, termasuk perahu nelayan hilang dan rusak. Warga khawatir tsunami akan terjadi lagi jika terjadi letusan Anak Krakatau.
Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023. Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo, dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches