Gunung Lewotobi Laki-laki, mencapai status awas atau level IV pada Sabtu, 6 September, mengalami erupsi dengan semburan abu vulkanik mencapai ketinggian 1 kilometer di atas puncaknya. Erupsi gunung tersebut terjadi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, dan dikonfirmasi oleh petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA), Emanuel Rofinus Bere pada pukul 18.06 WITA.
Emanuel melaporkan bahwa kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah barat daya, barat, dan barat laut. Erupsi tersebut direkam di seismogram PPGA dengan amplitudo maksimum 5,9 milimeter dan berlangsung selama dua menit 33 detik.
Gunung Lewotobi Laki-laki, yang berada di Desa Nurabelen, Kecamatan Ilebua, memiliki ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut. Dalam status awas atau level IV, PPGA merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apa pun dalam jarak bahaya radius enam kilometer dari pusat erupsi. Masyarakat di delapan desa sekitar juga diimbau untuk mewaspadai potensi banjir lahar akibat hujan pada sungai-sungai yang bermuara dari gunung tersebut.
Selain itu, PPGA mengingatkan masyarakat untuk menggunakan penutup hidung dan mulut guna menghindari dampak abu vulkanik pada sistem pernapasan. Disarankan agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing oleh berita palsu dari sumber tidak jelas.
