PT Transportasi Jakarta, atau Transjakarta, akan memulai perbaikan terhadap halte dan fasilitasnya yang rusak setelah terjadi aksi demonstrasi pada Jumat hingga Sabtu dini hari. Perbaikan ini akan dilakukan secara bertahap berdasarkan tingkat kerusakan, dimulai dengan perbaikan kerusakan ringan pada Senin. Selanjutnya, kerusakan sedang akan ditangani pada Rabu, dan untuk kerusakan berat baru dimulai pada Senin pekan berikutnya.
Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza, menyatakan bahwa proses perbaikan ini membutuhkan waktu dan biaya yang signifikan. Mereka membutuhkan dukungan masyarakat untuk menjaga keamanan dan keberlanjutan layanan transportasi publik ini. Fasilitas publik dianggap sebagai milik bersama yang harus dijaga bersama untuk menjaga keberlangsungan operasional.
Beberapa koridor Transjakarta kembali beroperasi sejak Minggu siang, termasuk koridor 3, 6, 8, 10, 11, 12, dan 13. Secara keseluruhan, sebagian besar rute BRT dan non-BRT sudah kembali melayani penumpang setelah kerusakan akibat demonstrasi. Sebanyak tujuh halte BRT terbakar dan 16 halte lainnya mengalami rusak atau vandalisme selama aksi demonstrasi.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau seluruh masyarakat untuk mendukung gerakan #JagaJakarta dalam menjaga keamanan dan kenyamanan ruang publik. Dukungan dan kerjasama dari semua pihak diharapkan dapat menjaga keberlanjutan layanan transportasi publik ini.
