ByteDance, perusahaan induk TikTok, telah melampaui Meta (Facebook & Instagram) dalam hal pendapatan, menjadikannya perusahaan media sosial dengan pendapatan terbesar saat ini. Meskipun demikian, nilai ByteDance masih lebih rendah daripada Meta secara keseluruhan. Hal ini disebabkan oleh geopolitik dan perang politik yang sedang terjadi di Washington. Pada kuartal kedua 2025, pendapatan ByteDance mencapai USD48 miliar atau sekitar Rp748 Triliun, melanjutkan tren pertumbuhan dari kuartal sebelumnya. Meskipun begitu, valuasi ByteDance hanya mencapai USD330 miliar, jauh lebih rendah daripada Meta. Ironisnya, meskipun TikTok menjadi begitu populer, valuasi perusahaan tetap lebih rendah daripada Meta. Meskipun begitu, hal ini tidak mengurangi keberhasilan finansial ByteDance dalam meraih pendapatan yang besar.
