Para ilmuwan telah menemukan sesuatu yang menarik ketika mereka mengamati kedalaman luar angkasa untuk menelusuri masa-masa awal terbentuknya alam semesta. Menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb, para peneliti menemukan bahwa beberapa bintang paling awal yang terbentuk memiliki ukuran yang sangat besar, yakni 10.000 kali lebih besar dari Matahari.
Gugus bola yang terdiri dari antara 100.000 hingga 1 juta bintang ini, semuanya memiliki sifat serupa dan para ilmuwan percaya bahwa semuanya terbentuk pada waktu yang sama. Inti bintang-bintang ini jauh lebih panas daripada bintang-bintang modern dan diyakini bahwa hal ini disebabkan oleh kelebihan pembakaran hidrogen pada suhu tinggi.
Dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Astronomy & Astrophysics, astrofisikawan Corinne Charbonnel dari Universitas Jenewa di Swiss menyatakan keyakinannya setelah melihat data yang dikumpulkan oleh Teleskop Luar Angkasa James Webb. Penemuan ini memberikan petunjuk awal tentang keberadaan bintang-bintang luar biasa tersebut.
Dengan adanya penelitian ini, para ilmuwan dapat terus mengungkap misteri alam semesta dan memperluas pengetahuan kita tentang asal-usul dan perkembangannya.
