Wednesday, June 18, 2025

Swedia dan Indonesia Teken MoU untuk Kerjasama Kesehatan

Share

- Advertisement -

Pada tanggal 27 Mei 2025, Swedia dan Indonesia telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) antar-pemerintah (Government-to-Government/G2G) dalam Konferensi Healthcare Sweden-Indonesia Sustainability Partnership (SISP) 2025. MoU tersebut ditandatangani oleh Menteri Kesehatan Swedia, H.E. Ms. Acko Ankarberg Johansson, dan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, H.E. Mr. Budi Gunadi Sadikin. Kesepakatan tersebut bertujuan untuk memperkuat kerja sama di bidang kesehatan, khususnya dalam pengembangan layanan kesehatan, kesehatan digital, sistem kesehatan berkelanjutan, serta kebijakan kesehatan.

Kedua negara sepakat untuk fokus pada bidang onkologi, resistensi antimikroba, pengobatan presisi, kesiapsiagaan darurat, dan pengembangan tenaga kesehatan. Kerja sama ini sejalan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Swedia dan Indonesia, menegaskan komitmen jangka panjang dalam inovasi kesehatan dan transformasi sistem kesehatan. Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, menyatakan bahwa target Indonesia adalah mencapai kemajuan dalam layanan kesehatan melalui adopsi teknologi canggih dan belajar dari pengalaman Swedia dalam sistem kesehatan berkelanjutan.

Selain itu, Menteri Kesehatan Swedia, Acko Ankarberg Johansson, menekankan pentingnya kolaborasi yang bertujuan untuk mendukung model layanan kesehatan yang dapat melayani populasi besar, beradaptasi dengan tantangan kesehatan yang terus berkembang, serta mengintegrasikan teknologi digital dan inovasi medis. Kolaborasi tersebut juga mencakup berbagai inisiatif seperti investasi di sektor kesehatan Indonesia, peluang belajar bersama Karolinska Institutet untuk memperkuat kapasitas tenaga kesehatan, serta transfer teknologi dan pengetahuan terkait manajemen penyakit tropis.

Selain penandatanganan MoU, konferensi ini juga menghasilkan kerja sama multi-pihak lainnya, antara lain dalam pengembangan pusat radioterapi, pencegahan penyakit tidak menular, pengendalian resistensi antimikroba, dan program skrining anemia. Semua ini bertujuan untuk terus modernisasi sistem kesehatan Indonesia, didukung oleh investasi pemerintah dan minat perusahaan Swedia. Dengan kesehatan sebagai pilar strategis hubungan bilateral, langkah-langkah ini mencerminkan komitmen bersama untuk menjaga layanan kesehatan yang berkelanjutan, inklusif, dan visioner yang memberikan manfaat nyata bagi kedua negara.

Source link

Baca Lainnya

Berita Terbaru