Pada saat pelaksanaan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) adalah masa yang paling dinanti, namun juga paling menantang. Dengan jutaan jemaah berkumpul di satu tempat, haji adalah aktivitas ibadah yang memerlukan energi besar, serta suhu udara ekstrem di Tanah Suci yang kerap mencapai titik tertingginya, risiko heat stroke atau serangan panas menjadi ancaman serius. Heat stroke merupakan situasi kedaruratan yang dapat mengancam jiwa, jika tidak ditangani dengan cepat. Kondisi ini dapat merusak otak, jantung, ginjal, dan otot, dengan gejala umum seperti suhu tubuh yang sangat tinggi, kulit panas, sakit kepala, pusing, dan lainnya.
Kementerian Kesehatan bersama Kementerian Agama terus mengingatkan jemaah untuk menjaga kesehatan dengan baik. Mereka mengimbau jemaah untuk minum air putih secara teratur, meminum air zamzam, rutin minum oralit, dan menghindari minuman manis atau berkafein. Pencegahan heat stroke juga mencakup menggunakan pelindung kepala, mencari tempat berteduh, istirahat yang cukup, konsumsi makanan seimbang, dan memanfaatkan teknologi sederhana seperti kipas angin genggam.
Jemaah juga diingatkan untuk segera mencari pertolongan kesehatan jika menunjukkan gejala heat stroke dan selalu membawa obat-obatan pribadi. Dengan tips-tips mencegah heat stroke ini, diharapkan para jemaah dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji di Armuzna dengan aman dan nyaman. Ingat, kesehatan adalah modal utama dalam beribadah. Semoga para jemaah dapat memperoleh haji yang mabrur dengan kesehatan yang terjaga.
