Pada Sabtu, 10 Mei 2025, Kepolisian Resor (Polres) Singkawang, Kalimantan Barat, mengungkapkan modus pelaku penyiraman air keras kepada Kepala Bidang Keperawatan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Kalbar karena cemburu. Kasatreskrim Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu, menyatakan bahwa motif di balik penyiraman tersebut karena pelaku merasa cemburu terhadap korban, yang memiliki hubungan dengan istrinya, seorang perawat di RSJ tersebut. Pelaku langsung menyiramkan cairan yang diduga cuka getah kepada korban ketika korban pulang dari RSJ dan dipepet oleh kendaraan sepeda motor sekitar 500 meter dari rumah sakit.
Menurut Kasatreskrim, kondisi korban saat ini sudah membaik dan telah pulang ke rumahnya setelah dirawat di RSUD Abdul Aziz Singkawang. Polisi telah berhasil mengamankan tiga terduga pelaku, dengan pelaku utama berinisial HA dan pelaku lainnya dengan inisial AD dan BD. Dari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa ketiga pelaku disuruh oleh seseorang yang berinisial EW, yang saat ini sedang menjalani hukuman di Lapas Singkawang. Beberapa barang bukti berhasil diamankan, termasuk kendaraan sepeda motor yang digunakan pelaku selama aksinya.
Proses hukum akan diterapkan sesuai dengan peran masing-masing pelaku, di mana pelaku utama berinisial HA akan dijerat dengan Pasal 355 tentang penganiayaan berat yang direncanakan sebelumnya, dengan ancaman hukuman hingga 12 tahun penjara. Kasatreskrim menyatakan bahwa penyelidikan masih terus berlangsung, dan cairan yang digunakan pelaku untuk menyiram korban sedang dalam pemeriksaan di Laboratorium Polda Kalbar.
Ini adalah kesaksian mengejutkan dari kejahatan yang terjadi di Singkawang, mengindikasikan pentingnya penegakan hukum dan keamanan di masyarakat.
