Yahoo Hidupkan Kembali Artifact Aplikasi Berita Baru Berteknologi AI

NEW YORK – Yahoo memperbarui teknologi di balik aplikasi agregator berita yang sebelumnya telah ditutup, Artifact, ke dalam aplikasi Yahoo News yang baru.

Sebagaimana dilaporkan oleh The Verge, Jumat (14/6/2024), aplikasi ini, yang dapat diunduh untuk iOS dan Android, menggunakan kecerdasan buatan untuk menyajikan berita yang dipersonalisasi dan ringkasan singkat artikel sehingga membantu pengguna tetap up-to-date dengan informasi terkini.

Aplikasi ini didukung oleh kecerdasan buatan untuk merekomendasikan berita berdasarkan minat pengguna, memberikan ringkasan singkat dari artikel berita, dan menampilkan berita yang sedang tren untuk dibaca oleh pengguna.

Artifact awalnya diluncurkan pada tahun 2021 oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger, dua pendiri Instagram.

Artifact memungkinkan pengguna untuk “mengkurasi” berita dengan cara menggeser ke kanan untuk menyimpan artikel atau menggeser ke kiri untuk menyembunyikannya. Namun, Artifact ditutup kurang dari setahun kemudian karena minimnya pengguna.

Meskipun Artifact sendiri telah ditutup, teknologi di baliknya kini hidup kembali dalam aplikasi Yahoo News. Ini menunjukkan komitmen Yahoo untuk mengoptimalkan kecerdasan buatan demi memberikan pengalaman berita yang lebih pribadi dan menarik bagi para pengguna.

(wbs)