Solo (ANTARA) – Putri anggota DPR RI Aria Bima, Sukma Putri Maharani, mencoba keberuntungannya dengan mendaftar dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surakarta 2024.
“Untuk bisa sampai pada proses pendaftaran ini, saya melalui diskusi dan pertimbangan yang panjang,” katanya saat mendaftar sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Surakarta di Kantor DPC PDIP Kota Surakarta, Jawa Tengah, pada hari Minggu.
Terkait dengan salah satu misi yang ingin ia lakukan adalah meneruskan program yang dianggap berhasil dari pemerintahan sebelumnya.
“Melanjutkan hal yang positif yang sudah ada sekarang, menambahkan program-program baru yang segar, terutama dengan situasi politik yang sedang berbeda saat ini,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa saat ini banyak daerah yang semakin maju, termasuk dalam sektor digitalisasi.
“Digitalisasi semakin berkembang di Kota Surakarta. Harapannya kota ini semakin modern namun tetap memperhatikan budayanya,” ungkapnya.
Ia memilih PDIP sebagai jalur politik karena ia tumbuh besar di tengah keluarga yang berada di PDIP.
“Saya mendapatkan banyak pelajaran dari situasi ini. Saya tumbuh besar di keluarga yang terafiliasi dengan PDIP. Hal ini memberikan motivasi dan keberanian bagi saya untuk mendaftar. Terlebih lagi, sejak kecil saya sering ikut ayah saya ke daerah pemilihan, turun ke masyarakat,” katanya.
Tentang isu gender, menurutnya baik laki-laki maupun perempuan bukanlah masalah yang besar.
“Yang penting adalah kemampuan dan kompetensi individu tersebut, terutama jika memang memiliki kualifikasi yang tepat, mampu menjalankan tugas dan disukai oleh masyarakat,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, anggota penjaringan PDIP, Muchus Budi Rahayu, menyatakan bahwa Putri merupakan pendaftar perempuan pertama bagi PDIP.
“Hingga saat ini sudah ada 14 orang yang mengambil formulir. Sepuluh di antaranya sudah mengembalikan formulir mereka,” katanya.
Ia juga menyatakan bahwa tujuh di antaranya mendaftar sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Surakarta, salah satunya adalah Putri.
Terkait dengan calon yang mendaftar melalui PDIP, ia menyatakan bahwa pihaknya terbuka untuk semua nama, termasuk warga di luar kota.
“Ada dua orang yang menggunakan KTP dari luar Kota Solo, salah satunya adalah mbak Riri ini,” katanya.
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2024
Share
Baca Lainnya