Home Teknologi Penampakan Aneh Google Earth, Jet Tempur Terbengkalai

Penampakan Aneh Google Earth, Jet Tempur Terbengkalai

0

loading…

Sebuah jet tempur terbengkalai ditemukan melalui Google Earth. (Foto: Joshtheinternofficial)

JAKARTA – Seorang kreator konten Instagram secara tidak sengaja menemukan sepasang jet tempur yang ditinggalkan entah dari mana asalnya. Mereka menemukan dua jet tempur tersebut melalui Google Earth dan memutuskan untuk mengunjungi lokasinya secara langsung.

Gambar-gambar tersebut membuktikan kebenaran temuan tersebut dan sangat menakjubkan. Supercar Blondie melaporkan, Sabtu (13/4/2024) kreator konten Joshua McCartney yang dikenal dengan Joshtheinternofficial menjelaskan, jet tempur yang ditinggalkan tersebut ditemukan di lapangan terpencil.

Kreator tersebut mengungkapkan bahwa dia harus melakukan pendakian untuk mencapai lokasi tersebut, berjalan sepanjang pantai yang sangat panjang yang dipenuhi dengan bangkai kapal, sebelum akhirnya tiba di lapangan tempat jet tersebut berada.

Josh sayangnya tidak membagikan atau mengungkapkan secara jelas lokasi tersebut kepada pengikutnya. Menemukan hal-hal menarik melalui Google Earth sering dialami oleh banyak orang dan biasanya akan beredar sebagai meme di media sosial.

Google Earth memungkinkan seseorang untuk menjelajahi setiap sudut planet. Bahkan memungkinan pengguna untuk mengunjungi Stasiun Luar Angkasa Internasional. Mengenai jet tempur tersebut, belum ada yang mengetahui bagaimana jet-jet tersebut berakhir di sana.

Masyarakat mungkin sering mendengar cerita tentang mobil mewah yang ditinggalkan secara sembarangan, seperti contoh Lamborghini yang ditinggalkan di hutan yang merupakan hal yang unik, namun siapa yang menyangka bahwa jet tempur juga bisa terbengkalai?

Jet tempur, menurut definisinya, dibuat dan dioperasikan oleh sebuah negara, bukan oleh individu, biasanya dengan biaya yang sangat besar. Keseluruhan program B-2 Stealth Bomber, misalnya, telah merugikan pembayar pajak Amerika sejauh ini dengan lebih dari 40 miliar dolar AS.

MG/Maulana Kusumadewa Iskandar

(msf)

Source link

Exit mobile version