Home Kesehatan Dari Hati Ayam Hingga Keju – Sehat Negeriku

Dari Hati Ayam Hingga Keju – Sehat Negeriku

0

Vitamin A terdapat dalam produk-produk hewani dan nabati. Sumber vitamin A yang terbaik untuk anak-anak adalah yang berasal dari produk hewani.

Vitamin A bisa diperoleh dari berbagai sumber makanan karena terbagi menjadi dua jenis berdasarkan nutrisi yang terkandung di dalamnya, yaitu retinoid dan karotenoid. Oleh karena itu, wortel, yang selama ini dikenal sebagai sumber vitamin A, bukanlah satu-satunya pilihan. Ada banyak jenis makanan lain yang juga mengandung vitamin A.

Spesialis nutrisi dan penyakit metabolik anak dari Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, dr. Novitria Dwinanda, Sp. A. (K.), menjelaskan bahwa vitamin A jenis retinoid bisa didapatkan dari makanan yang berasal dari produk hewani. Sedangkan jenis karotenoid bisa diperoleh dengan mengonsumsi makanan dari sayuran dan buah-buahan.

“Manfaat vitamin A sebenarnya tidak hanya untuk mata tetapi juga berkaitan dengan pembelahan sel tubuh sehingga memperkuat daya tahan tubuh atau imunitas. Yang lebih utama adalah retinoid karena merupakan bentuk aktif dari vitamin A yang lebih mudah diserap oleh tubuh,” kata Novi.

Vitamin A sangat penting sejak bayi lahir karena dapat mendukung sistem kekebalan tubuh anak agar tidak mudah sakit. Menurut Novi, anak yang baru lahir bisa mendapatkan vitamin A dari ASI. Namun, setelah usia 6 bulan dan diberikan MP-ASI, hanya 70% kebutuhan vitamin A-nya terpenuhi sehingga sisanya harus dipenuhi melalui suplemen. Kekurangan vitamin A dapat berpengaruh pada kesehatan anak.

Kementerian Kesehatan menggelar Bulan Vitamin A pada bulan Februari dan Agustus. Pada dua bulan tersebut, anak-anak bisa mendapatkan suplemen vitamin A kapsul biru dosis 100.000 UI untuk bayi 6-11 bulan dan kapsul merah dosis 200.000 UI untuk anak 12-59 bulan.

Nutrisionis dari Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Dinda Yulian Andriani, S. Gz., menyatakan bahwa makanan sumber vitamin A bisa didapat dari pangan hewani seperti daging, hati sapi atau ayam, ikan, telur, susu, dan keju. Sementara itu, vitamin A pada pangan nabati bisa diperoleh dari sayuran berwarna hijau, seperti bayam, brokoli, paprika, dan buncis, serta buah-buahan berwarna hijau, merah, kuning, atau oranye, seperti jeruk, pepaya, dan jambu biji.

Dinda menambahkan bahwa sumber vitamin A yang paling baik untuk anak-anak berasal dari produk hewani karena dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan mereka, meskipun sayuran dan buah-buahan tetap penting sebagai antioksidan.

Sumber vitamin A dianggap tinggi jika jumlahnya di atas 20.000 mcg. Ukuran sedang berada di kisaran 3.000-20.000 mcg, sementara di bawah 3.000 mcg dianggap rendah. Sumber vitamin A yang tinggi antara lain minyak hati ikan hiu, minyak hati ikan kod, dan minyak kelapa sawit berwarna merah. Sumber sedang dan mudah ditemukan adalah hati ayam atau sapi.

Dinda menyarankan agar konsumsi makanan yang beragam dengan gizi seimbang karena tidak ada satu pun makanan yang mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan tubuh.

Fortifikasi pangan dengan vitamin A dilakukan untuk memperbaiki gizi anak Indonesia. Dinda menyatakan bahwa fortifikasi pangan merupakan cara efektif untuk meningkatkan konsumsi vitamin A, terutama pada anak-anak yang gemar mengonsumsi makanan yang digoreng.

Sumber: Redaksi Mediakom

Source link

Exit mobile version