Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa ekonomi syariah Indonesia diprediksi akan terus tumbuh hingga tahun 2024. Deputi Gubernur BI Juda Agung optimis bahwa pertumbuhan ini akan tercapai melalui strategi yang kuat dengan pihak terkait.
Menurut Juda, pertumbuhan ekonomi syariah tahun ini diperkirakan sebesar 4,7 hingga 5,5 persen. Dia juga menyatakan bahwa pembiayaan melalui perbankan syariah di Indonesia juga diprediksi akan terus meningkat pada tahun ini, dengan proyeksi pertumbuhan antara 10 hingga 22 persen.
Selain itu, Juda menyebut bahwa ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia pada tahun 2023 mencapai momentum positif, dengan peringkat ketiga dalam Global Muslim Travel Index 2023. Dia juga mengungkapkan bahwa peran perbankan syariah dalam pembiayaan ekonomi terus berkembang, dengan pertumbuhan pembiayaan syariah di sektor riil mencapai 15,8 persen.
Meskipun demikian, Juda mengatakan bahwa Indonesia masih memiliki tantangan dalam meningkatkan produksi dan ketersediaan produk halal. Dia juga menekankan pentingnya terus mendorong inovasi keuangan syariah dengan berbagai langkah yang telah diatur dalam Undang-Undang P2SK.
Juda menegaskan bahwa inovasi di sektor keuangan syariah terus dilakukan, dan Indonesia memiliki banyak ruang untuk melakukan inovasi dengan keuangan syariah.
