Cawapres nomor urut 2, Mahfud MD yakin penangkapan juru bicara Amin tidak politis
Menko Polhukam sekaligus cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, yakin bahwa penangkapan juru bicara Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), Nurindra Charismiadji, oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Timur (Kejari Jaktim), Rabu (27/12/2023), tidak bermuatan politis. Charismiadji adalah politikus Partai Nasdem terjerat pidana perpajakan. “Saya tidak menduga ada politisasi hukum dalam penangkapan dan penahanan Nurindra Charismiadji,” kata Mahfud saat mengunjungi Pondok Pesanter Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (28/12/2023). Mahfud menilai, siapa pun yang terlibat kasus hukum harus diadili dan menerima konsekuensinya tanpa memedulikan afiliasi politiknya. “Saya menyatakan bahwa semua orang yang terlibat tindakan hukum, apakah di pimpinan-pimpinan pasangan calon 1, 2, 3, harus ditangkap jika terlibat korupsi,” ujar Mahfud. Meski penangkapan tersangka berdekatan dengan Pilpres 2024, Mahfud meminta masyarakat untuk tidak mengaitkan hal itu dengan politik. Hukum tetap harus ditegakkan, tanpa memandang politisasi. “Hukum harus tegak. Saya tidak menilai itu politik,” ucapnya.
