Home Berita Destinasi Wisata Sejarah Menarik di Fujian yang Harus Dikunjungi

Destinasi Wisata Sejarah Menarik di Fujian yang Harus Dikunjungi

0

Provinsi Fujian di Cina adalah tempat yang menakjubkan bukan hanya karena pemandangan gunung, sungai, dan pantainya yang mempesona, tetapi juga karena tempat-tempat wisata sejarah yang beragam. Di Kota Fuzhou, terdapat sebuah resor di puncak gunung yang menjadi saksi sejarah dari persahabatan antara warga China dan asing di masa lalu. Sementara itu, di Kota Quanzhou terdapat masjid tertua yang dibangun ribuan tahun yang lalu.

1. Kuliang
Kuliang terletak di daerah pegunungan di pinggiran kota Fuzhou. Tempat ini tak hanya menawarkan pemandangan hijau pegunungan dan deretan vila, tetapi juga menyimpan sejarah mengenai persahabatan tulus antara warga setempat dan asing. Pada tahun 1885, seorang misionaris Amerika, S.F. Woodin secara tidak sengaja menemukan Kuliang sebagai tempat beristirahat saat musim panas. Setahun kemudian, seorang dokter asal Inggris, Thomas Rennie, membangun rumah di Kuliang dan sejak itu banyak warga asing membangun vila di sana. Sekarang, pengunjung dapat menyaksikan bangunan vila, toko buku, kafe, kantor pos tua, dan patung-patung yang menggambarkan kegiatan masyarakat Kuliang di masa lalu.

2. Three Lanes and Seven Alleys
Three Lanes and Seven Alleys merupakan kawasan bersejarah yang dilindungi di Fuzhou. Kawasan ini memiliki satu jalan utama dengan tujuh jalur atau gang. Kawasan dengan sistem lingkungan kuno ini dibangun pada masa Dinasti Jin dan terus berkembang hingga Dinasti Ming dan Qing. Di sini terdapat belasan situs warisan budaya dan menjadi salah satu distrik bersejarah di China.

3. Museum Maritim Quanzhou
Museum ini memperlihatkan Quanzhou sebagai pelabuhan terbesar di Timur dan titik awal Jalur Sutra, yang menjadi pintu gerbang bagi pedagang dari berbagai wilayah yang datang ke China. Museum Maritim Quanzhou dibangun pada tahun 1959, dengan beragam koleksi artefak mulai dari keramik, batu nisan, batu inskripsi hingga diorama yang menggambarkan interaksi kultural, ekonomi, dan komunikasi beragam etnis di masa abad pertengahan.

4. Masjid Qingjing
Masjid Qingjing di Quanzhou mulai dibangun pada tahun 1009 dan menjadi saksi sejarah dari keberadaan warga Muslim dari negara-negara Persia dan Arab di Quanzhou. Saat ini, kondisi masjid hanya tersisa bagian dinding, pilar-pilar batu, dan mihrab. Masjid ini hanya sesekali digunakan untuk shalat, sementara sehari-harinya warga muslim melaksanakan ibadah di masjid lain yang tidak jauh dari Masjid Qingjing di komplek yang sama.

Sumber: ANTARA

Exit mobile version