Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa masih ada 18 RT yang tergenang air hingga pukul 15.00 WIB setelah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur beberapa wilayah Ibu Kota pada Sabtu (4/11/2023). Jumlah ini merupakan penurunan dari awalnya terjadi genangan di 54 RT. Genangan air ini hanya terjadi di sekitar 0,058 persen dari total 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengungkapkan bahwa dari 18 RT yang masih tergenang, terdapat genangan di Jakarta Timur yang terdiri atas Kelurahan Cililitan dengan 1 RT yang memiliki ketinggian genangan 60 sentimeter. Hal ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan luapan Kali Baru. Selain itu, di Kelurahan Cawang terdapat 5 RT dengan ketinggian genangan antara 40 hingga 70 cm yang disebabkan oleh curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung. Di Kelurahan Bidara Cina terdapat 2 RT dengan ketinggian genangan 40 cm dan disebabkan oleh curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung. Sedangkan di Kelurahan Kampung Melayu terdapat 10 RT dengan penyebab genangan adalah curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.
Sementara itu, wilayah yang sudah surut terdapat di Jakarta Selatan, yaitu di Kelurahan Cilandak Timur ada 2 RT, Kelurahan Rawajati ada 2 RT, dan Kelurahan Kebon Baru ada 1 RT. Sedangkan di Jakarta Timur, terdapat genangan yang sudah surut di Kelurahan Cililitan 6 RT, Kelurahan Cawang 9 RT, Kelurahan Bidara Cina 4 RT, dan Kelurahan Kampung Melayu 17 RT.
Hingga saat ini, terdapat 15 jiwa atau empat kepala keluarga yang mengungsi di Aula Masjid Ittihadul Ikhwa di Kelurahan Kampung Melayu. BPBD DKI Jakarta mengimbau kepada masyarakat dalam keadaan darurat untuk menghubungi nomor telepon 112 secara gratis. Nomor ini siap memberikan bantuan selama 24 jam non-stop.
