Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk F Paulus, mengatakan bahwa pihaknya tidak mempermasalahkan status kader Gibran Rakabuming Raka di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Meskipun Partai Golkar memiliki program kaderisasi bagi masyarakat yang ingin bergabung, termasuk Gibran.
Lodewijk menjelaskan bahwa dalam program tersebut belum ada nama Gibran yang ingin bergabung dengan Partai Golkar. Namun, ia menegaskan bahwa partai ini terbuka untuk siapa saja, termasuk putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.
Partai Golkar tidak memaksa Gibran untuk bergabung dengan partai tersebut. Meski Gibran masih berstatus sebagai kader PDIP, partai ini berkomitmen mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat mengaku kecewa dengan keputusan Gibran yang memutuskan untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari Prabowo Subianto. Menurutnya, keputusan tersebut terlalu terburu-buru bagi seorang anak muda seperti Gibran.
PDIP sendiri memiliki mekanisme kaderisasi bagi individu yang berpotensi menjadi pemimpin. Semua ini harus dilakukan secara berjenjang dari tingkat bawah hingga kursi kepemimpinan nasional.
Djarot menyebut bahwa langkah tersebut tidaklah bagus, karena tidak mempertimbangkan dengan baik dan hanya mengharapkan privilege belaka. Untuk melakukan perubahan yang lebih baik, dibutuhkan semangat anak muda yang bukan hanya mengharapkan keistimewaan semata.
