Partai Gerindra menyatakan bahwa cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gibran Rakabuming Raka, tidak masalah berhadapan langsung dengan politisi dan tokoh yang lebih senior seperti Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar. Gibran, yang merupakan putra dari Presiden Jokowi, disebut memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan dengan cawapres dari koalisi lainnya.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, mengungkapkan hal tersebut saat menghadiri deklarasi Prabowo Gibran di Tapos, Kota Depok. Ia memuji pidato Gibran yang luar biasa ketika berada di Indonesia Arena, yang membuat banyak orang, termasuk orang asing, terkesan dan senang. Hashim juga menyebut Gibran sebagai sosok yang dewasa dan matang sehingga tidak akan ada kendala baginya dalam berhadapan dengan politisi senior.
Hashim menekankan bahwa yang dibutuhkan seorang pemimpin adalah kejujuran dan ketulusan, sehingga masalah umur seharusnya bukan menjadi masalah besar. Ia menambahkan bahwa Gibran yang saat ini berusia 36 tahun adalah fakta sejarah. Jadi, jika ada yang mengatakan bahwa Gibran terlalu muda untuk memimpin, itu tidak benar. Menurut Hashim, yang penting adalah niat dan kejujuran, daripada memilih orang tua yang korup, lebih baik memilih pemimpin muda yang bersih, tulus, dan siap mengabdi untuk Republik Indonesia.
Hashim juga memberikan pesan kepada pemilih muda untuk tidak menganggap umur sebagai masalah dalam menentukan pilihan. Menurutnya, tidak ada yang terlalu tua atau terlalu muda untuk memimpin. Generasi muda diminta untuk tidak menganggap hal tersebut sebagai kebenaran mutlak.