Kasus kekerasan yang menyebabkan kematian Prajurit Dua Lucky Chepril Saputra Namo akan segera disidangkan di Pengadilan Militer Kupang pada Senin pekan depan. Sepriana Paulina Mirpey, ibu kandung Prada Lucky, mengonfirmasi bahwa pihak keluarga telah menerima surat pemberitahuan dari Pengadilan Militer untuk menghadiri persidangan tersebut. Surat pemberitahuan tersebut diterima oleh keluarga pada Rabu lalu. Menurut Sepriana, persidangan sangat dinantikan oleh keluarga setelah lebih dari dua bulan menunggu. Dia berharap proses persidangan dapat berjalan dengan lancar dan dapat membawa keadilan.
Sebelumnya, Denpom IX/1 Kupang telah menetapkan 22 tersangka prajurit TNI Angkatan Darat sebagai tersangka dalam kasus kematian Prada Lucky. Prada Lucky diduga meninggal akibat penyiksaan yang dilakukan oleh sesama prajurit di dalam asrama batalyon. Jenazah Prada Lucky kemudian dibawa pulang ke Kupang setelah menjalani perawatan intensif di RSUD Aeramo, Nagekeo. Setelah disemayamkan selama dua hari, jenazahnya dimakamkan dengan upacara kemiliteran. Seluruh kejadian ini menjadi sorotan publik dan keluarga berharap agar proses persidangan bisa membuka seluruh fakta yang terjadi. Semua pihak, termasuk saksi dan tersangka, diharapkan memberikan keterangan yang jujur demi terciptanya keadilan yang sejati.
