Pada Sabtu malam, 20 September 2025, suasana mencekam terjadi di Dusun Drono, Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Pacitan, Jawa Timur. Aparat TNI/Polri bersama puluhan warga bersiaga dan melakukan pencarian terhadap AS, terduga pelaku pembunuhan yang melarikan diri usai menyerang keluarga mantan istrinya. Peristiwa tragis ini dimulai ketika terduga pelaku, warga Desa Kayen, Kecamatan Kebonagung, secara brutal menyerang rumah mantan istrinya, Miswati, dengan senjata tajam tanpa merencanakan aksi tersebut. Dalam serangan itu, seorang korban tewas seketika, sementara empat korban lainnya mengalami luka serius dan dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan intensif.
Timi, mantan mertua pelaku, meninggal setelah mengalami luka serius di bagian leher. Korban lain yang terluka adalah Miswati, mantan istri pelaku, Miskun, mantan mertua, Eky, saudara ipar korban, dan Arga, keponakan korban. Di tengah kericuhan, Bima berhasil menyelamatkan diri dengan bersembunyi di sekitar rumah karena takut menjadi korban amukan. Dugaan mengenai motif pelaku bersumber dari rasa sakit hati setelah bercerai dengan mantan istrinya empat bulan sebelum kejadian. Kemarahan semakin memuncak ketika mengetahui mantan istrinya akan menikah lagi.
Setelah menyerang keluarga mantan istrinya, pelaku melarikan diri dan bersembunyi di hutan sekitar desa. Aparat kepolisian bersama TNI masih terus melakukan upaya pengejaran terhadap pelaku. Di tengah kondisi ini, masyarakat dipinta untuk tetap waspada dan segera melaporkan apabila mengetahui keberadaan pelaku. Penting bagi semua pihak untuk bekerja sama dalam menangani situasi ini dan memberikan keamanan bagi warga sekitar.
