Di Kalibata, kasus dukun pengganda uang gadungan semakin menarik perhatian publik dengan berbagai drama di dalamnya. Partner in crime dari dukun tersebut juga terjebak dalam kasus ini, yang membuat kekacauan semakin meruncing. Seorang pria bernama W (45 tahun) yang menjadi penyedia dolar AS dan rupiah palsu untuk rekannya, Romo alias H (45 tahun), hanya menerima upah sebesar Rp200 ribu. Padahal, kesepakatan seharusnya memberinya jatah sebesar Rp5 juta. Namun, kenyataannya berbeda dimana W merasa ditipu dan terus menagih sisa jatah yang seharusnya diterima. Selain itu, ia juga mengaku mendapat pasokan uang palsu dari seorang pria berinisial U yang kini diburu oleh polisi. Kini, baik Romo maupun W telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan dengan dakwaan melanggar Undang-Undang Mata Uang dan penipuan. Sebelumnya, pihak kepolisian berhasil mengungkap kedok dukun pengganda uang yang sebenarnya hanya seorang tukang pijat di Apartemen Kalibata, Jakarta Selatan. Pria tersebut memanfaatkan penampilannya yang seperti orang pintar dengan berbagai perlengkapan ritual untuk menipu korban. Demikianlah informasi terkait kasus terbaru dukun pengganda uang gadungan di Kalibata yang semakin memanas.
