Balita berusia 1,8 tahun bernama Khaira Nur Sabrina di Kabupaten Seluma, Bengkulu, mengeluarkan cacing gelang dari mulut dan hidung saat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus. Khaira saat ini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut setelah dibawa oleh orang tuanya, Prengki (25) dan Yanti Hastuti (24), ketika mengalami sakit. Saat masuk rumah sakit, berat badan Khaira hanya 8 kilogram dan ia dirawat di ruang ICU karena demam tinggi dan batuk berdahak. Meskipun awalnya didiagnosa dengan suspek bronkopneumonia atau infeksi paru-paru, rumah sakit meningkatkan perawatan intensif setelah Khaira memuntahkan cacing secara berulang kali.
Pihak Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Seluma, Mazda, mengungkapkan bahwa kondisi Khaira yang mengeluarkan cacing belum pernah terjadi sebelumnya di Kabupaten Seluma. Mazda bersama puskesmas setempat akan melakukan investigasi terhadap lingkungan keluarga pasien. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, Rudi Syawaludin, menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi Khaira yang selain memiliki bobot tubuh yang kecil dan tidak normal, juga didiagnosa mengalami penyakit paru-paru. Hal ini membuat Khaira dirujuk ke RSUD M Yunus untuk mendapatkan perawatan medis lengkap. Pasien telah menjalani berbagai pemeriksaan kesehatan yang menunjukkan anemia, leukosit tinggi, dan gula darah yang tinggi, serta ditemukan larva di paru-paru pasien. Rudi menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan tersebut mendasari keputusan untuk merujuk Khaira untuk perawatan lebih lanjut.
