Universitas Gadjah Mada (UGM) memberikan klarifikasi bahwa pihak kampus tidak memberikan izin penggunaan University Club (UC) Hotel untuk acara yang direncanakan oleh Roy Suryo cs. Acara tersebut adalah Soft Launching Buku berjudul ‘Jokowi’s White Paper’ yang dijadwalkan berlangsung di Ruang Nusantara, UC Hotel. Namun, Roy Suryo mengumumkan pembatalan acara tersebut karena dianggap diganggu oleh pihak yang disebutnya sebagai Termul, yang merupakan buzzer pendukung Jokowi. Meskipun demikian, Roy Suryo menyatakan bahwa acara tersebut tetap akan dilaksanakan dengan informasi selanjutnya akan segera diumumkan.
Menanggapi hal ini, UGM melalui juru bicara kampus, I Made Andi Arsana, menjelaskan bahwa penggunaan UC Hotel untuk acara tersebut tidak mendapatkan izin karena pertimbangan prosedural dan politis. Proses pemesanan ruangan tidak sesuai dengan kaidah yang berlaku di unit usaha kampus dan acara tersebut dinilai memiliki nuansa politis yang tidak terkait langsung dengan UGM. Made juga memberikan kronologi perencanaan acara yang menunjukkan ketidaksesuaian informasi yang disampaikan pada awal pemesanan dengan pelaksanaan yang sebenarnya.
UGM menegaskan bahwa meskipun mendukung keterbukaan dalam pertukaran gagasan, namun tidak bersedia terlibat dalam acara yang dinilai berpotensi menimbulkan kegaduhan yang tidak perlu. Acara Roy cs akhirnya tidak dilaksanakan di Ruang Nusantara UC Hotel, tetapi di coffee shop dalam kompleks UC. Keseluruhan peristiwa ini menjadi sorotan dalam dinamika persiapan acara yang seharusnya berlangsung.