Seorang pria Kenya berusia 40 tahun telah menghebohkan dunia maya dengan klaimnya sebagai putra sulung miliarder teknologi Elon Musk. Namun, klaim ini segera dibantah oleh pengguna media sosial yang menemukan banyak kesalahan fakta dan manipulasi gambar menggunakan kecerdasan buatan (AI). Pria ini mengklaim bahwa ibunya bertemu dengan Musk di awal 1990-an saat bekerja di Masai Mara, Kenya, dan menuntut tes DNA sebagai bukti hubungan mereka. Namun, netizen menemukan bahwa usia Elon Musk yang saat ini 54 tahun tidak sesuai dengan usia pria tersebut, yang menjadikan klaim tersebut tidak masuk akal. Selain itu, mereka meragukan klaim tersebut karena hanya ada satu foto yang digunakan tanpa nama lengkap, lokasi saat ini, dan dengan cacat visual yang mencurigakan yang sering terlihat pada gambar rekayasa AI. Beberapa pengguna media sosial bahkan menemukan bahwa foto tersebut sebelumnya telah viral di situs Rusia pada Maret 2024, diyakini sebagai bagian dari tren penggunaan AI untuk menghasilkan versi hitam dari tokoh-tokoh populer berkulit putih.
