Beberapa perumahan di Kota Bekasi terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1 meter. Hal ini disebabkan oleh hujan lokal yang cukup lebat disertai angin kencang di wilayah kecamatan Pondok Gede. Perumahan yang terkena banjir antara lain Perumahan Jatibening Baru, Perumahan Jatibening Permai, Perumahan Bumi Nasio Indah, Kompleks TNI AL Jati Kramat, dan Perumahan Dosen IKIP. Tim BPBD serta beberapa OPD terkait telah turun ke lapangan untuk membantu warga yang membutuhkan bantuan.
Selain banjir, hujan deras dan angin kencang juga menyebabkan pohon tumbang dan atap bangunan rusak. Pemerintah Kota Bekasi telah menetapkan status siaga darurat bencana banjir, cuaca ekstrem, dan tanah longsor hingga akhir Agustus. Informasi terkait status siaga darurat juga diunggah oleh akun resmi BPBD Kota Bekasi.
Warga diminta untuk tetap waspada terhadap potensi banjir, angin kencang, dan tanah longsor. Mereka juga diimbau untuk segera melapor jika menghadapi situasi darurat. Status siaga darurat ini diberlakukan sebagai langkah kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi besar, mengingat masih ada kemungkinan terjadinya banjir, cuaca ekstrem, dan tanah longsor di tengah musim kemarau yang cenderung basah.