Sebuah kemacetan yang parah terjadi di jalur arah Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, dengan antrean kendaraan mencapai panjang 42 kilometer hingga ke Situbondo. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, telah mengirim surat kepada Menteri Perhubungan RI sebagai respons terhadap antrean panjang di Pelabuhan Ketapang. Surat tersebut meminta Kementerian Perhubungan segera menambahkan kapal berkapasitas besar untuk melayani penyeberangan Ketapang-Gilimanuk.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Nyono, mengkonfirmasi bahwa Ibu Gubernur Jawa Timur telah mengirimkan surat resmi ke Menteri Perhubungan untuk meminta tambahan kapal yang dapat melayani penyeberangan tersebut. Selain penambahan kapal, Khofifah juga meminta Kementerian Perhubungan untuk mengaktifkan pelabuhan alternatif seperti Pelabuhan Jangkar di Situbondo guna mengurai kepadatan di Pelabuhan Ketapang.
Menurut Nyono, kemacetan di Pelabuhan Ketapang disebabkan oleh penurunan jumlah kapal yang melayani penyeberangan ke Gilimanuk setelah kecelakaan kapal KMP Tunu Pratama Jaya. Dari 15 kapal yang semula aktif, kini hanya 6 kapal yang diizinkan beroperasi. Hal ini menyebabkan antrean panjang terutama bagi truk bertonase berat yang harus menunggu kapal untuk bongkar muat di pelabuhan Gilimanuk. Oleh karena itu, pemintaan tambahan kapal berkapasitas besar menjadi solusi dari pihak Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

