Pelaku pembunuhan dan mutilasi korban di Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman diketahui memiliki motif kesal karena korban tidak membayar utang sebesar Rp 3 juta tepat waktu. Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir mengungkapkan bahwa pelaku merasa sakit hati dan gelap mata akibat ketidakpatuhan korban dalam membayar utang tersebut. Hubungan antara pelaku dan korban adalah pertemanan yang sudah terjalin sejak lama. Pelaku telah diamankan untuk penyidikan lebih lanjut di Mapolres Padang Pariaman setelah polisi berhasil mengungkap kasus tersebut. Penemuan mayat yang mengapung di perairan Sungai Batang Anai membuat warga setempat geger. Mayat tersebut dalam kondisi tanpa kepala, tangan, kaki, dan alat kelamin. Setelah dievakuasi dan diidentifikasi, polisi menduga korban adalah seorang pria. Penangkapan pelaku membawa kejelasan dalam kasus ini dan meringankan kekhawatiran warga sekitar Batang Anai.
Share
- Advertisement -
Baca Lainnya
