Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menunjukkan komitmennya dalam menangani tuberkulosis (TBC) sebagai ancaman serius bagi sumber daya manusia Indonesia. Program Gerakan Bersama Kelurahan Siaga TBC terus diperkuat melalui kerjasama lintas sektor, seperti yang terlihat di Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang. Tema acara “BerSAMA Membangun Kota, Bebas dari TBC” diselenggarakan pada tanggal 18 Juni. Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dante Saksono Harbuwono, memberikan apresiasi terhadap peran pemerintah daerah dan kader kesehatan yang berhasil dalam penemuan kasus TBC di Kota Tangerang.
Prof. Dante menekankan pentingnya menemukan kasus TBC lebih awal, terutama pada individu yang tidak menunjukkan gejala, sebagai langkah mencegah penyebaran lebih lanjut. Indonesia saat ini menempati peringkat kedua di dunia dalam jumlah kasus TBC, setelah India. Setiap tahun, ribuan kasus TBC tercatat dengan ribuan kematian yang disebabkannya. Peran kader TBC juga ditekankan oleh Prof. Dante sebagai elemen kunci dalam upaya pencegahan. Mereka tidak hanya bertugas menemukan kasus TBC tetapi juga memastikan pasien menjalani pengobatan dengan konsisten.
Sementara itu, Perwakilan Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hariqo Wibawa Saputra, menyoroti visi dari Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam melindungi sumber daya manusia Indonesia dari ancaman TBC. Pemerintah telah menyediakan layanan deteksi dan pengobatan TBC secara gratis sebagai bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC). Upaya pencegahan ini juga didukung oleh kader kesehatan sukarela yang menyisihkan waktu untuk mendampingi pasien hingga sembuh.
Wali Kota Tangerang, Sachrudin, menyatakan bahwa keberhasilan menekan kasus TBC di Kota Tangerang adalah hasil dari kerja sama lintas sektor hingga ke tingkat kelurahan. Data tahun 2024 menunjukkan tren menurunnya kasus TBC di Kota Tangerang dengan tingkat kesembuhan yang tinggi. Inovasi-inovasi seperti Ransel TBC dan Asmara TBC serta upaya edukasi publik secara terus-menerus memperkuat langkah-langkah pencegahan di kota ini.
Inisiatif-edukasi publik juga turut disosialisasikan oleh Kemenkes melalui distribusi Lembar Balik TBC. Media visual ini digunakan oleh kader kesehatan untuk menyampaikan informasi mengenai TBC secara menarik dan mudah dipahami oleh masyarakat. Kedepannya, diharapkan upaya kolaboratif antara pemerintah, kader kesehatan, dan masyarakat dapat terus ditingkatkan untuk menciptakan Kota Tangerang yang lebih sehat, maju, dan sejahtera.