Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menutup beberapa ruas jalan di Kabupaten Flores Timur sebagai respons terhadap letusan Gunung Lewotobi Laki-laki. Langkah ini diambil untuk menjaga keamanan masyarakat, dengan kehadiran personel yang memberikan edukasi, pengamanan, dan memastikan keselamatan seluruh warga. Salah satu jalan yang ditutup adalah akses dari Maumere menuju Larantuka, dimana koordinasi dilakukan antara Polres Flores Timur dan Polres Sikka. Satlantas Polres Flores Timur juga melakukan pengamanan dan penutupan jalur lalu lintas di daerah terdampak.
Pihak kepolisian intensif melakukan patroli dan penyuluhan guna menginformasikan bahaya erupsi kepada masyarakat, serta pentingnya menggunakan masker. Kolaborasi dilakukan dengan PVMBG, BPBD Provinsi NTT, dan Pos Pengamatan Gunungapi Lewotobi Laki-laki untuk memperbarui informasi secara berkala dan mengambil langkah sesuai perkembangan. Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 7 kilometer dari pusat erupsi, mengingat status Gunung Lewotobi Laki-laki yang telah ditingkatkan ke Level IV atau Awas. Erupsi terjadi pada Selasa (17/6) dan Badan Geologi telah menaikkan status gunung tersebut dari level III ke level IV. Gunung Lewotobi Laki-laki dilaporkan mengalami erupsi dua kali pada pagi hari dengan semburan abu vulkanik mencapai 1.000 meter di atas puncak.
