Wednesday, June 18, 2025

Tradisi Unik Jemaah Makassar Pasca Ibadah Haji di Makkah

Share

- Advertisement -

Jemaah asal embarkasi Makassar menggelar tradisi khas Sulawesi Selatan yang dikenal dengan nama Mappatoppo atau ‘wisuda’ haji setelah menyelesaikan puncak ibadah haji di Arafah dan di Mina. Tradisi ini merupakan ekspresi kebahagiaan, rasa syukur, dan pengesahan simbolis terhadap gelar haji yang telah diraih. Masyarakat Sulsel menganggap Mappatoppo sebagai wadah untuk mempererat kebersamaan jemaah serta mengekspresikan kebahagiaan setelah menyelesaikan salah satu rukun Islam yang paling agung. Pembimbing Ibadah Kloter 6 UPG, Musriadi, menjelaskan bahwa tradisi tersebut bukan hanya seremonial, melainkan juga ungkapan syukur atas nikmat Allah yang mereka nikmati setelah menyelesaikan haji dengan aman.

Ritual Mappatoppo dilakukan di dalam tenda jemaah setelah melontar jumrah aqabah di Mina. Para jemaah asal Sulsel mengenakan pakaian rapi, sebagian menggunakan baju putih, dan satu per satu diwisuda dengan disematkan jilbab atau sorban sebagai penghormatan atas gelar “Haji” yang telah mereka peroleh. Prosesi ini diiringi shalawat dan doa bersama seluruh jemaah haji asal Sulsel yang mencerminkan kearifan lokal yang diwariskan oleh masyarakat Bugis-Makassar. Ketua Kloter merasa bangga melihat semangat dan kekompakan jemaah dalam menjaga tradisi tersebut.

Musriadi menekankan pentingnya memperkokoh solidaritas antara jemaah melalui tradisi Mappatoppo ini agar mereka membawa pulang semangat haji yang penuh berkah, baik dalam bentuk gelar maupun perilaku serta keteladanan sebagai insan yang telah menunaikan ibadah haji. Harapannya semoga setiap haji yang mereka lakukan menjadi haji yang mabrur.Tradisi ini tidak hanya memperkokoh hubungan antar jemaah, namun juga merupakan bentuk pelestarian kearifan lokal yang tak lekang oleh waktu.

Source link

Baca Lainnya

Berita Terbaru