Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) telah resmi meluncurkan kembali program residensi Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) program studi penyakit dalam di Rumah Sakit Pusat Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, yang merupakan bagian dari Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi (Unsrat). Langkah ini diambil dalam rangka meningkatkan standar pendidikan kedokteran di Indonesia, dengan fokus pada menciptakan lingkungan belajar yang baik, profesional, dan bebas dari perundungan. Dalam pembukaan program PPDS ini, dr. Azhar Jaya, Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut mendukung, terutama Unsrat dan RS Kandou. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kebutuhan akan peningkatan sistem pendidikan kedokteran, termasuk pencegahan dan penanganan kasus perundungan di lingkungan kedokteran. Upaya pembenahan tersebut mencakup berbagai perubahan dalam sistem residensi, seperti pengaturan jam kerja yang wajar, pengawasan transparan melalui CCTV, penggunaan logbook sebagai alat evaluasi objektif, dan perlindungan hak residen sebagai peserta didik. Kemenkes juga menegaskan komitmen untuk pengawasan yang ketat melibatkan berbagai pihak, termasuk dekan FK Unsrat dan direksi RS Kandou, serta menjunjung tinggi prinsip keadilan dan transparansi. Diharapkan dengan dibukanya kembali program PPDS ini, para residen yang sebelumnya kesulitan dalam mengejar pendidikan bisa melanjutkan belajar mereka dan menjadi dokter spesialis yang kompeten. Seluruh langkah yang diambil diharapkan dapat menciptakan sistem pendidikan kedokteran yang lebih baik, lebih adil, dan transparan untuk masa depan yang lebih baik.
Share
- Advertisement -
Baca Lainnya
