Monday, July 7, 2025

Program CKG dan Kader Kesehatan Percepat Penanggulangan TBC – Sehat Negeri

Share

- Advertisement -

Pemerintah Indonesia terus meningkatkan upaya penanggulangan penyakit Tuberkulosis (TBC) dengan memanfaatkan kader kesehatan dan program cek kesehatan gratis (CKG) untuk menjangkau masyarakat luas di seluruh Indonesia. Langkah ini diambil karena Indonesia menempati peringkat kedua tertinggi dalam jumlah kasus TBC di dunia setelah India. Wakil Menteri Kesehatan, Prof. Dante Saksono Harbuwono, mengungkapkan bahwa diperkirakan terdapat 1.090.000 kasus baru TBC di Indonesia setiap tahunnya, namun pemerintah berhasil mengidentifikasi sekitar 900 ribu kasus penderita TBC sepanjang tahun ini.

Dalam sebuah Forum “Public Hearing”, Prof. Dante menyampaikan tantangan selanjutnya adalah memastikan pasien TBC yang sudah teridentifikasi segera mendapatkan pengobatan yang tepat. Pengobatan TBC umumnya memerlukan waktu antara enam hingga sembilan bulan, namun kini tersedia obat dengan durasi pengobatan yang lebih singkat sehingga pasien dapat menyelesaikan pengobatan dalam waktu enam bulan.

Peran kader TBC dianggap sangat penting dalam mendampingi pasien agar pengobatan berjalan lancar. Mereka bertugas untuk mendeteksi dan mengidentifikasi kontak erat pasien, mulai dari keluarga hingga lingkungan sekitar. Langkah pemerintah ini sejalan dengan target penurunan prevalensi TBC di Indonesia melalui deteksi dini dan edukasi mengenai pentingnya menyelesaikan pengobatan secara tuntas.

Selain menguatkan peran kader TBC, pemerintah juga terus mengembangkan program CKG yang telah mencakup jutaan warga di berbagai daerah. Program ini menjadi penting untuk mendeteksi penyakit kronis seperti gagal ginjal, jantung, diabetes, dan kanker sejak dini. Hal ini juga sebagai upaya untuk mempersiapkan generasi sehat menuju Indonesia Emas 2045. Hingga saat ini, program CKG telah mencapai kesuksesan yang berdampak positif bagi masyarakat, seperti yang diungkapkan oleh salah satu penerima manfaat, Indri Meti.

Di samping itu, Forum “Public Hearing” yang dijalankan sebagai wadah transparansi pemerintah dan ruang dialog antara masyarakat dan pembuat kebijakan, menjadi langkah yang efektif untuk mengumpulkan umpan balik langsung dari para penerima manfaat program. Hal ini juga bertujuan untuk memperbaiki program-program pemerintah yang telah berjalan. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian Kesehatan RI, yang dapat dihubungi melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, atau email [email protected]

Source link

Baca Lainnya

Berita Terbaru