Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) diyakini dapat mengurangi jumlah pekerjaan profesional tingkat pemula hingga separuhnya dan menyebabkan tingkat pengangguran di Amerika Serikat meningkat hingga 10 hingga 20 persen dalam beberapa tahun ke depan. CEO Anthropic, Dario Amodei, menyoroti sektor-sektor seperti teknologi, keuangan, hukum, dan konsultasi sebagai yang paling rentan terhadap gangguan AI, terutama pada level pemula. Amodei menegaskan pentingnya pemerintah AS dan industri teknologi untuk memahami dampak disrupsi ini dan mengambil tindakan yang tepat.
Amodei juga telah mengembangkan alat AI, Claude, yang memiliki kemampuan luar biasa dalam bidangnya. Sistem Claude 3.5 Sonnet mampu berinteraksi dengan antarmuka komputer dan menggerakkan kursor tetikus, menunjukkan kemajuan signifikan dalam teknologi AI. Tantangan kedepan adalah bagaimana masyarakat dapat memahami dan memanfaatkan perkembangan ini secara bijaksana, seiring dengan persiapan untuk masa depan yang semakin terhubung dengan kecerdasan buatan.