Sebuah varian baru Covid-19 telah terdeteksi di AS oleh ilmuwan dari Universitas Stanford. Varian baru tersebut, NB.1.8.1, merupakan subvarian dari varian utama yang pertama kali muncul di Tiongkok bulan lalu. Varian ini telah ditemukan dalam sampel limbah di California, menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan terjadinya wabah dalam waktu dekat. Meskipun tingkat ‘virulensi’ dari varian NB.1.8.1 tidak lebih tinggi dari varian sebelumnya, namun varian ini memiliki kemampuan untuk menginfeksi lebih cepat dan mudah. Dr. John Swartzberg dari Universitas California, Berkeley, memperingatkan bahwa meskipun kasus Covid-19 masih rendah sepanjang tahun 2025, situasinya dapat berubah menjelang musim gugur dan musim dingin mendatang. Para ahli juga memperingatkan tentang potensi peningkatan kasus saat negara tersebut memasuki musim dingin. Kabar ini menjadi sorotan utama karena varian tersebut telah menyebar ke Eropa dan beberapa wilayah di Amerika Serikat, meningkatkan kekhawatiran akan penyebaran lebih lanjut.
Share
- Advertisement -
Baca Lainnya
