Pada menjelang fase puncak ibadah haji, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah secara cepat melakukan evakuasi pasien jemaah haji yang masih mendapatkan perawatan di Madinah ke Makkah. Proses evakuasi dilakukan dengan kesigapan penuh untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan seluruh jemaah dalam melanjutkan rangkaian ibadah mereka. dr. Lia Agustina, Penanggung Jawab Tim Evakuasi KKHI Madinah, menyatakan bahwa hingga Rabu, 21 Mei 2025, sebanyak 38 pasien jemaah telah berhasil dievakuasi dari Madinah ke Makkah, dengan didampingi oleh 4 orang pendamping dan anggota keluarga.
Sebagian besar jemaah haji gelombang I telah memulai perjalanan mereka menuju Makkah untuk melaksanakan tahapan ibadah puncak seperti tawaf ifadah, sa’i, dan wukuf di Arafah. Namun, bagi pasien yang masih dirawat di fasilitas kesehatan di Madinah, perpindahan ini membutuhkan perencanaan dan perhatian khusus. Salah satu jemaah haji, Muchlis dari embarkasi Padang kloter 1 (PDG 001), memuji pelayanan yang diterimanya di KKHI, mulai dari pelayanan medis hingga kebersihan dan kenyamanan ruangan.
Muchlis juga berbagi pengalamannya selama proses evakuasi menggunakan ambulans, mengungkapkan bahwa mereka dilayani dengan baik dan fasilitas mereka lengkap. Dengan rasa syukur, Muchlis berterima kasih kepada tim evakuasi dan mendoakan kesembuhan bagi seluruh pasien serta petugas yang terlibat. Langkah cepat dan humanis yang diambil oleh KKHI Madinah adalah bukti komitmen Kementerian Kesehatan RI dalam memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia yang membutuhkan perawatan selama ibadah di Tanah Suci.
