Pekan Imunisasi Dunia 2025 di Jakarta membahas peran imunisasi dalam mencegah penyakit yang dapat dicegah, sehingga menyelamatkan jutaan nyawa setiap tahun. Imunisasi, sebagai tindakan pencegahan yang efisien, diperjuangkan untuk menguatkan layanan kesehatan primer dan mengendalikan KLB PD3I. Meskipun demikian, kesadaran masyarakat terhadap manfaat imunisasi masih perlu ditingkatkan. Berbagai faktor seperti penolakan orang tua, ketakutan akan efek samping, dan kurangnya pemahaman mengenai imunisasi menjadi hambatan utama.
Di Indonesia, tema nasional “Ayo Lengkapi Imunisasi, Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas” menjadi komitmen dalam meningkatkan cakupan imunisasi yang merata. Data WHO menunjukkan bahwa jutaan anak di dunia tidak menerima imunisasi dasar, dengan Indonesia berada di peringkat tertinggi.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, pemerintah meluncurkan inovasi Sepekan Mengejar Imunisasi (PENARI) sebagai solusi untuk meningkatkan cakupan imunisasi. Jadwal imunisasi rutin lengkap diperlukan untuk melindungi anak-anak dari berbagai penyakit berbahaya, yang perlu diikuti sesuai rekomendasi yang ada.
Dukungan dari berbagai pihak seperti IDAI dan MUI juga memperkuat pentingnya imunisasi dalam perlindungan anak. Media juga memegang peran penting dalam memberikan informasi akurat terkait imunisasi dan menangkal berita hoaks. Dengan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan media, diharapkan imunisasi dapat menjadi bagian penting dalam menjaga kesehatan generasi masa depan Indonesia.