Minggu lalu di Jakarta Barat, sebuah insiden tragis terjadi di sebuah bengkel sepeda yang juga berfungsi sebagai rumah. Seorang bocah berusia 6 tahun, berinisial M, tertembak peluru secara tidak sengaja saat ia sedang tidur bersama kedua orang tuanya. Kejadian ini menarik perhatian pihak kepolisian setempat yang sedang menyelidiki kasus ini dengan intensif.
AKBP Arfan Zulkan Sipayung, Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, memastikan kebenaran insiden tersebut dan saat ini sedang mengumpulkan bukti-bukti termasuk proyektil peluru. Proyektil ini sedang menjalani uji balistik di Laboratorium Forensik (Labfor) Bareskrim Polri untuk menentukan jenis senjata yang digunakan dan asal muasal tembakan.
Kejadian tragis ini terjadi ketika keluarga korban sedang berada di dalam rumah, dengan suara keras yang diikuti dentuman benda yang jatuh. Bocah itu mengalami luka di paha kiri, tepat di atas lutut, dan segera dilarikan ke rumah sakit oleh orang tuanya. Penyelidikan yang cermat dengan wawancara saksi-saksi dan pengumpulan bukti-bukti tambahan sedang dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mengungkap motif peluru nyasar tersebut.
Informasi lebih lanjut mengenai senjata yang digunakan dan motif di balik insiden ini masih terus diusut oleh pihak kepolisian. Mereka berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini secepatnya demi tegaknya keadilan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat setempat.