Penemuan fosil kelabang raksasa telah mengungkapkan gambaran yang menarik tentang makhluk purba Arthropleura. Berkat temuan dua fosil, para ilmuwan sekarang memiliki pemahaman yang lebih jelas tentang struktur kepala makhluk tersebut yang hidup sekitar 340 juta tahun yang lalu. Dengan adanya hasil pemindaian CT canggih, para peneliti dapat membuat model kepala Arthropleura yang mengungkapkan fitur-fitur unik seperti bentuk bulat, antena pendek, mata menonjol, dan mulut kecil.
Keberhasilan ini tidak hanya memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang Arthropleura, tetapi juga membantu mengungkap hubungan antara artropoda purba ini dengan artropoda modern. Meskipun Arthropleura memiliki karakteristik serangga dan kelabang, kepala makhluk ini sekarang diketahui lebih mirip kelabang.
Fosil-fosil yang ditemukan awalnya diambil dari sebuah ladang batu bara di Prancis pada tahun 1980-an, tetapi baru-baru ini dapat dianalisis lebih lanjut tanpa merusak struktur fisiknya berkat teknologi pemindaian CT. Studi tentang fosil ini telah membawa pemahaman yang lebih mendalam tentang asal-usul dan evolusi Arthropleura.
Para ilmuwan berharap bahwa penemuan ini akan membantu memecahkan lebih banyak misteri seputar makhluk purba yang sangat besar dan misterius ini. Ternyata, Arthropleura tidak hanya memiliki tubuh besar seperti kelabang, tetapi kepala seperti kelabang kecil. Temuan ini sangat penting dalam mengungkap jejak evolusi makhluk-makhluk prasejarah dan menambah pemahaman kita tentang keragaman hayati di masa lampau.