Bertemu dengan melebarkan sayap AI China yang dibawa oleh perusahaan seperti DeepSeek dan Alibaba Qwen, OpenAI dan Google Gemini kini menghadapi tantangan yang lebih besar. DeepSeek, misalnya, berhasil menciptakan chatbot AI tanpa menggunakan cip H100 Nvidia yang pengirimannya ke China telah diblokir oleh Amerika. CEO Nvidia, Jensen Huang, baru-baru ini bertemu dengan Presiden Donald Trump dalam situasi sulit di Wall Street akibat persaingan dengan China dan ancaman pengenaan tarif terhadap semikonduktor. Trump bahkan mengungkapkan rencananya untuk memberlakukan tarif pada chip komputer yang diimpor, langkah ini tentu akan berdampak besar pada bisnis Nvidia yang sangat tergantung pada komponen impor dari Taiwan.
Kesulitan bagi Amerika dalam menghalangi DeepSeek untuk tidak memanfaatkan kecerdasan buatan AS semakin terasa. Pembatasan ekspor Amerika ke China menciptakan cela bagi chip canggih Nvidia, yang berpotensi merugikan pasar utama di China dan menghambat kemajuan teknologinya di Asia. Meskipun demikian, model AI terbaru yang dikembangkan oleh DeepSeek tanpa bantuan cip H100 Nvidia masih mampu berkembang pesat. Walaupun Amerika sedang mempertimbangkan langkah-langkah lebih lanjut untuk memperluas pembatasan terhadap chip Nvidia, namun terobosan yang dicapai oleh perusahaan rintisan China ini menunjukkan betapa sulitnya untuk menghentikan roda inovasi dalam bidang kecerdasan buatan.