Wednesday, March 26, 2025

Perkembangan AI dan Adapatasi di Lapangan Pekerjaan

Share

Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin pesat dan sangat berdampak pada banyak aspek kehidupan, termasuk dalam sektor ketenagakerjaan. ChatGPT, yang dirilis oleh OpenAI pada November 2022, telah mempercepat pemanfaatan AI di berbagai bidang dan menimbulkan kekhawatiran akan hilangnya pekerjaan akibat otomatisasi. Goldman Sachs melaporkan bahwa AI generatif dapat memengaruhi hingga 300 juta pekerjaan penuh waktu di seluruh dunia, terutama profesi seperti ilustrator, penulis konten, kasir, dan penerjemah bahasa.
Dr. Osly dari Universitas Negeri Jakarta menjelaskan bahwa meskipun AI dapat menggantikan pekerjaan yang repetitif, AI seharusnya dilihat sebagai alat bantu yang meningkatkan efisiensi, bukan sebagai ancaman yang menghilangkan peran manusia. Kolaborasi dengan AI dalam dunia kerja menjadi kunci penting dalam meningkatkan produktivitas, di mana keahlian teknologi dan pemahaman cara kerja AI akan memberikan nilai tambah dalam berbagai bidang pekerjaan.
Di Indonesia, penerapan AI telah dimulai dalam berbagai sektor termasuk perbankan. Banyak bank sudah mulai mengimplementasikan chatbot dan asisten virtual untuk membantu tugas customer service. Meskipun AI bisa menggantikan beberapa pekerjaan, namun bagi mereka yang siap beradaptasi, berkesempatan dalam menciptakan pekerjaan baru. Kunci suksesnya adalah terus belajar dan mengembangkan keterampilan agar tetap relevan di era digital ini.

Baca Lainnya

Berita Terbaru