Pada Kamis, 26 Desember 2024, di Kota Bekasi, sebuah insiden tragis terjadi ketika seorang pria, yang disebut sebagai EBP, hampir kehilangan nyawanya akibat mematikan speaker saat temannya sedang karaoke. Konflik mematikan speaker ini memicu aksi kekerasan yang membuat darah mengucur deras dari kepala korban. Kejadian tersebut terjadi di sebuah rumah kontrakan di Kampung Babakan, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi. Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, awalnya suasana menyenangkan saat korban dan teman-temannya sedang bersenang-senang dengan karaoke sambil minum-minuman keras.
Namun, situasi berubah ketika speaker dimatikan secara tiba-tiba oleh salah satu teman korban, HS, yang kesal karena lagu terhenti. Hal ini memicu pertengkaran antara HS dan korban serta rekan mereka yang lain. HS kemudian mengambil botol miras dan mengamuk hingga menyebabkan kepala korban terluka parah. Pasca insiden tersebut, korban melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Bekasi Kota dan kasusnya masih dalam penyelidikan. Aksi kekerasan yang dilakukan HS dengan memukul menggunakan botol minuman bir ini menunjukkan tingkat kekerasan yang sangat membahayakan.
Insiden tragis ini membawa dampak serius dan menunjukkan bahwa konflik sederhana bisa berakhir dengan kekerasan fisik yang merugikan. Kasus ini juga menjadi peringatan bagi masyarakat tentang pentingnya penyelesaian konflik dengan cara yang damai dan tidak merugikan pihak lain. Kehadiran polisi dalam menyelidiki kasus ini menunjukkan upaya penegakan hukum yang tegas terhadap tindakan kekerasan. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa mendatang dan semua pihak dapat belajar dari insiden tragis ini untuk menghindari konflik yang berujung pada kekerasan.