Medan, VIVA – Muhammad Rafly dari Medan, Sumatera Utara mengalami nasib malang. Rafly datang dari Kota Medan untuk membeli sepeda motor di Stabat, Kabupaten Langkat, namun malah menjadi korban penipuan. Uang belasan juta yang telah dibawa untuk membeli RX King lenyap begitu saja.
Rafly menceritakan bahwa awalnya ia janjian dengan temannya untuk bertemu dengan penjual motor RX King. Mereka bertemu dengan Sandi, namun diberikan nomor telepon oleh seseorang yang mengaku sebagai adik dari pelaku bernama Apin.
Setelah berkomunikasi melalui chat dan video call dengan Apin, Rafly dan temannya menuju lokasi yang sudah dibagikan oleh Sandi. Namun, mereka merasa curiga karena lokasi terasa sepi dan sunyi.
Saat mereka sudah sampai di depan masjid, mereka memberitahu Sandi dan Apin melalui chat bahwa mereka tak berani masuk karena keadaan meragukan. Beberapa saat kemudian, seorang lelaki gemuk datang mengendarai sepeda motor RX King biru dan bertanya kepada Rafly.
Setelah berkomunikasi dengan Apin, mereka akhirnya menuju rumah Apin. Rafly melihat dua unit sepeda motor RX King di sana. Setelah melakukan pemeriksaan, mereka sepakat untuk membeli dengan harga Rp14.500.000.
Rafly sudah membawa uang tunai, namun Apin menolak menerimanya dan meminta untuk mentransfer ke rekening atasnama Sandi Pilatama melalui agen BRIlink. Setelah transfer dilakukan, Apin terlihat gelisah dan terlihat seperti orang kebingungan.
Ketika terjadi cekcok dan konflik, seorang pria tua turut serta mengarahkan korban ke Polres Langkat. Setelah kejadian ini, Rafly melaporkan kejadian tersebut ke Polres Langkat. Kasat Reskrim Polres Langkat menyatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki kasus ini.
Rafly merasa geram atas kejadian ini dan melaporkannya ke polisi. Mereka berharap agar pelaku penipuan ini segera ditangkap dan diberikan hukuman yang setimpal.
