Home Kesehatan Pastikan Semua Anak Usia 0-7 Tahun di 33 Provinsi Mendapatkan 2 Dosis...

Pastikan Semua Anak Usia 0-7 Tahun di 33 Provinsi Mendapatkan 2 Dosis Imunisasi saat PIN Polio – Sehat Negeriku

0

Jakarta, 17 September 2024

Penyakit polio dapat memiliki dampak serius pada kesehatan, salah satunya adalah kelumpuhan permanen. Namun, penyakit ini dapat dicegah melalui vaksinasi polio lengkap.

Vaksinasi polio yang termasuk dalam program nasional terdiri dari dua jenis vaksin, yaitu vaksin tetes polio atau Oral Polio Vaccine (OPV) yang diberikan dalam 4 dosis, dan vaksin suntik polio atau Inactivated Polio Vaccine (IPV) yang diberikan dalam 2 dosis. Keduanya aman dan memberikan kekebalan optimal.

Hingga saat ini, kasus polio masih dilaporkan terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk Aceh (Pidie, Aceh Utara, Bireuen), Purwakarta, Klaten, Sampang, Pamekasan, Pandeglang, Mimika, Nduga, dan Asmat.

Sebagai respons aktif terhadap penyebaran dan penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) polio yang sedang terjadi di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bersama pemerintah daerah gencar melakukan pemberian 2 dosis vaksin tambahan polio melalui kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN).

Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes dr. Prima Yosephine, MKM mengatakan, pemberian vaksin tambahan pada PIN Polio secara serentak dan massal sangat penting untuk memutus rantai penularan virus dan menghentikan KLB.

Sasaran PIN Polio adalah anak usia 0 hingga 7 tahun dan tanpa memandang status vaksinasi sebelumnya. Vaksin yang diberikan adalah vaksin tetes polio.

“Pada tanggal 15 September 2024 hanya 3 provinsi, yaitu Banten, Jakarta, dan Sumatera Selatan yang telah mencapai cakupan ≥95% untuk dosis 1 dan 2,” ujar dr. Prima.

Selain itu, ada 2 provinsi, yaitu Gorontalo dan Sulawesi Selatan, yang telah mencapai target cakupan dosis 1 ≥95%, namun cakupan dosis 2 belum mencapai target.

Diperlukan percepatan, kecepatan, dan semangat lebih untuk mencapai target PIN Polio secara keseluruhan. Oleh karena itu, pelaksanaan PIN Polio dosis 1 dan 2 di 33 provinsi diperpanjang hingga 23 September 2024.

“Puskesmas harus melakukan pemetaan desa/kelurahan yang belum mencapai target dan menyusun strategi untuk mencapai target,” ucap dr. Prima.

dr. Prima juga meminta petugas puskesmas melakukan sweeping dan mengoptimalkan supervisi untuk memastikan setiap anak mendapatkan dua dosis vaksin tambahan polio.

“Apresiasi bagi seluruh jajaran dinas kesehatan provinsi, dinas kesehatan kabupaten/kota, dan puskesmas yang telah bekerja keras dalam melaksanakan PIN Polio putaran 1 dan 2,” tutur dr. Prima.

Upaya penting lainnya adalah meningkatkan komunikasi dan advokasi kepada para pemangku kepentingan terkait (stakeholder) untuk mendapatkan dukungan dalam mencapai sasaran di sisa waktu pelaksanaan PIN ini. Optimalisasi penjangkauan harus melibatkan perangkat daerah setempat, kader, tokoh agama/adat, relawan PMI/Poltekkes, serta TNI dan POLRI.

Bersama-sama, kita pasti bisa mengalahkan polio. Mari kita wujudkan Indonesia yang sehat dan bebas polio!

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620 dan alamat email kontak@kemkes.go.id.

Plt. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik

dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid

Source link

Exit mobile version