Selasa, 30 Juli 2024 – 19:20 WIB
Lombok, VIVA – Beredar sebuah foto yang menunjukkan kondisi seorang pria dengan tubuh penuh luka dan sebuah luka terbuka di lengannya. Korban tidak sadarkan diri dan dibawa ke Puskesmas.
Korban ditemukan tergeletak tak sadarkan diri di Bypass BIL Mandalika, Desa Ketare, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah pada Senin malam, 29 Juli 2024. Korban sempat diduga menjadi korban pembegalan. Informasi tersebut beredar di media sosial yang meminta masyarakat waspada terhadap kejadian pembegalan di Bypass Mandalika.
Kasi Humas Polres Lombok Tengah, Lalu Brata, membantah kabar yang beredar. Menurut kepolisian, korban mengalami kecelakaan tunggal dan bukan korban begal.
“Kejadiannya lakalantas tunggal atau out of control. Kasusnya sudah ditangani Unit Laka Polres Lombok Tengah,” katanya dikonfirmasi VIVA, Selasa, 30 Juli 2024.
Korban Mabuk
Kronologis kejadian bermula saat korban lakalantas bernama Muhamad Eid Il Yasin (18), Hamzalah (20) dan Ilham Wirahadi (26) tengah meminum tuak di Desa Teruwai. Sekitar pukul 19.10 Wita korban Muhamad Eid Il Yasin pulang berboncengan dengan Hamzalah menggunakan sepeda motor honda Suprax 125 dalam kondisi mabuk berat. Mereka melewati Bypass Mandalika. Sementara saksi Ilham Wirahadi menyusul mereka dari belakang.
Namun Ilham melihat korban Muhamad Eid tergeletak di jalan dalam kondisi penuh luka dan tak sadarkan diri. Dia dibantu warga membawa korban ke Puskesmas Penujak. Ilham mengira rekannya menjadi korban begal karena sepeda motor korban tidak ada di lokasi kejadian. Polsek Pujut segera menuju Puskesmas Penujak untuk konfirmasi kebenaran kasus begal tersebut, namun korban yang telah sadar menjelaskan bahwa dirinya bukan korban begal, melainkan kecelakaan tunggal.
“Korban menabrak pembatas jalan bypass dan terpental tak sadarkan diri,” ujarnya.
Rekan korban, Hamzalah, juga dirawat di Puskesmas Batujai. Hamzalah mengonfirmasi bahwa mereka mengalami kecelakaan tunggal. Hamzalah mengaku setelah terjatuh, ia bangkit dan membawa sepeda motor ke rumah, lalu lupa bahwa rekannya masih terpental dan tak sadarkan diri.
Polisi menemukan besi pembatas jalan yang meruncing dan bercak darah di lokasi kecelakaan. Lengan korban Muhamad Eid Il Yasin terkena besi tersebut sehingga terluka seperti terkena benda tajam, menyebabkan banyak orang salah mengira korban pembegalan.