Tuesday, September 17, 2024

Sejarah Karantina Haji di Pulau Onrust

Share

Sejarah Karantina Haji di Pulau Onrust | Garuda News 24 Oleh: Alwi Shahab

Beruntunglah para jemaah haji yang melaksanakan ibadah di zaman modern ini. Dalam waktu sembilan jam perjalanan udara, mereka sudah bisa tiba di Tanah Suci. Setelah kembali dari menjalankan rukun Islam kelima, mereka dapat langsung bertemu kembali dengan keluarga dan kerabatnya.

Namun, situasinya berbeda pada masa lampau. Terutama ketika transportasi belum secepat sekarang. Pada masa-masa tersebut, para jemaah haji harus menjalani proses karantina sebelum dan setelah melakukan ibadah haji. Salah satu tempat karantina yang terkenal adalah Pulau Onrust.

Pulau Onrust terletak di Teluk Jakarta, dan menjadi tempat karantina para jemaah haji sejak abad ke-17 hingga awal abad ke-20. Para jemaah haji yang tiba di Tanah Suci dari berbagai negara akan diharuskan melakukan karantina hingga beberapa minggu setelah kembali ke Pulau Onrust. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa mereka tidak membawa penyakit apapun yang dapat menular ke wilayah lain.

Selama menjalani karantina, para jemaah haji di Pulau Onrust akan diberikan perawatan dan pengawasan oleh petugas medis. Mereka juga diisolasi dari masyarakat umum agar tidak menularkan penyakit kepada orang lain. Proses karantina ini sangat penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan seluruh jemaah haji serta masyarakat sekitar.

Meskipun proses karantina tersebut mungkin terasa sulit bagi para jemaah haji, namun hal ini merupakan langkah yang sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit yang berbahaya. Pulau Onrust menjadi saksi sejarah penting dalam perjalanan ibadah haji, dan menjadi bagian dari upaya untuk menjaga kesehatan dan keselamatan seluruh umat Muslim yang melaksanakan ibadah haji.

Baca Lainnya

Berita Terbaru